Minggu, 21 November 2010

Ratusan Penumpang Garuda di Bandara Cengkareng Marah-Marah

Tangerang - Ratusan penumpang masakapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mengamuk di ruang check in terminal 2F. Pasalnya, ada rute enam penerbangan pada maskapai itu dibatalkan.

Keenam rute itu adalah Semarang, Pangkal Pinang, Batam, Padang, Medan dan Aceh. Penumpang itu marah karena alasan Garuda Indonesia tidak memberitahukan kalau ada pembatalan penerbangan (cancel).

"Saya ini paling sabar, kalau yang lain sudah teriak-teriak di dalam," ujar Pudja Praditya penumpang GA 238 rute Jakarta-Semarang saat ditemui di Bandara Soetta, Cengkareng, Minggu (21/11/2010)

Pudja yang juga warga Yogyakarta ini menceritakan, di ruang check in ramai sekali
penumpang Garuda Indonesia. "Jadwal saya berangkat pukul 12.30 siang tadi. Tapi ada delay kata customer service-nya, jadi berangkat 14.70 WIB. Begitu pukul segitu, kami masih disuruh menunggu. Alasannya pilot dan krunya sedang di jalan. Begitu pukul 18.00 WIB baru keluar pengumuman penerbangan dibatalkan," katanya.

Sama dengan Pudja, Dwi Hartanto warga Gading Serpong, Kabupaten Tangerang yang berencana ke Semarang pun mengatakan, sepertinya ada permasalahan di internal Garuda Indonesia.

"Ada demo dari pilot dan kru. Sebab, saya mau beli tiket baru dan naik pesawat yang jam 19.00 WIB tetap tidak berangkat," ujarnya.

Dwi menyatakan, banyak penumpang yang akhirnya menginap di hotel. Namun, dia tidak tahu penumpang menginap dimana. "Ada satu orang petugas Garuda Indonesia yang mengenakan pengeras suara menemui kami (penumpang) dan mengatakan jadwal penerbangan hari ini dibatalkan. Penumpang diminta refound atau compliment. Namun, ketika penumpang meminta uang kembali, stok uang tidak cukup di counter yang ada di sini," katanya.

Dwi mengaku tidak berminat menginap di hotel yang menjadi tanggung jawab Garuda Indonesia. "Rumah saya dekat, mending nginap di rumah saja. Besok pagi jam 7.00 WIB katanya kami baru bisa berangkat," ujarnya.

Beda dengan yang lain, Alfred warga Pangkal Pinang yang ingin pulang ke Pangkal Pinang dengan GA 138 yang berhasil meminta uang cashnya. "Saya marah-marah dulu. Kalau nggak marah-marah nggak diurusin," ujar Alfred.

Pantauan detikcom di Terminal 2F, tampak penumpang Garuda di check in counter masih berkumpul. Sedangkan sebagain lainnya memilik keluar dan menukar tiket serta meminta jadwal baru (re-shcedule).

Sebelumnya Corporate Secretary Garuda Pujobroto mengatakan penyebab penundaan penerbangan ini lantaran maskapai milik pemerintah tersebut saat ini sedang menerapkan sistem baru.

"Selama ini kita punya 3 sistem yang memonitor pergerakan pesawat, ada sistem yang memonitor pergerakan para awak kabin, ada juga sistem yang memonitor jadwal penerbangan. Sistem ini masing-masing berdiri sendiri," kata Pujobroto.

Dari 3 sistem monitor yang awalnya dipisahkan, kini Garuda sedang menjajal penggabungan 3 sistem tersebut atau yang dikenal dengan istilah Integrated Operational Controll System (IOCS). "Jadi sistem yang awalnya sendiri-sendiri kemudian diintegrasikan menjadi satu," imbuhnya.

Sabtu, 13 November 2010

Sabtu, 30 Oktober 2010

Kisah Hidup Hasyim Asyari Segera Difilmkan

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah diluncurkan novel Bulan di Atas Kabah, Kamis (28/10/2010) kemarin di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 168, Jakarta Pusat, penulis dan sutradara Damien Dematra segera menggarap novel kisah hidup KH Hasyim Asyari itu menjadi film.

"Tujuan diangkatnya kisah KH Hasyim Asyari dalam bentuk novel dan film adalah untuk mengomunikasikan pada masyarakat, generasi muda khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya, tentang nilai-nilai kebangsaan, perjuangan, dan pluralisme pendiri NU yang seharusnya dapat menginspirasi generasi muda untuk dapat berpegang teguh pada nilai-nilai ini," kata Damien Dematra, Jumat (29/10/2010) di Jakarta.

Bulan di Atas Kabah adalah bagian pertama trilogi Mahaguru dan merupakan hasil kolaborasi antara Damien Dematra, Gerakan Peduli Pluralisme, dan LTN PBNU, yang didukung oleh Ibu Lily Wahid sebagai inspirator karya ini.

Damien menjelaskan, Bulan di Atas Kabah mengambil tema utama pembentukan diri dan pengembangan kepribadian KH Hasyim Asyari semasa muda dengan mengambil sosok KH Hasyim Asyari dari sisi humanis dan mengutamakan ketokohan beliau dari sisi perjuangan, spiritualitas, keteguhan, juga kehidupan, dan pergumulan pribadi bersama keluarganya.

Menurut dia, novel dan film ini bermula saat pertama kali menginjakkan kaki di Pesantren Tebuireng, Jombang, bulan Januari 2010, untuk berziarah di makam Gus Dur, di mana ia mengalami persentuhan langsung dengan Mbah Hasyim Asyari yang dimakamkan di dekat Gus Dur.

"Sejak hari itu, terbersit sebuah cita-cita dan keinginan untuk menulis tentang beliau. Setelah melakukan riset ke berbagai tempat, akhirnya atas bantuan Ibu Lily Wahid dan Ibu Aisyah Badlowi, jalan makin terbuka lebar menuju penulisan novel ini. Bersamaan dengan itu, teman-teman dari PBNU menunjukkan dukungan yang luar biasa untuk terciptanya, bukan hanya sebuah novel, namun juga agar novel ini dapat diangkat ke film layar lebar," papar Damien.

Jumat, 20 Agustus 2010

10 Kesalahan Saat Menyikat Gigi

Bagaimana kebiasaan Anda menyikat gigi? Sudah melakukan saran dokter untuk menyikat gigi minimal 2 kali dalam sehari? Tak lupa menyikat lidah pula? Ya, Anda bisa saja percaya diri sudah membersihkan gigi dengan baik dan sesuai aturan. Tetapi kadang, ada saatnya Anda lalai dan menganggap hal-hal sepele tidak akan bermasalah pada gigi kuat Anda. Padahal, hal-hal kecil pun bisa mendatangkan masalah di seputar mulut. Apa sajakah?

1. Tidak Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat
Jika Anda perhatikan, ada berbagai ukuran sikat gigi ada banyak ragamnya. Richard H Price, DMD, penasihat American Dental Association (ADA) mengatakan, "Jika Anda harus membuka rahang cukup besar untuk membiarkan gagang sikat masuk ke dalam mulut, bisa jadi sikat gigi terlalu besar untuk Anda. Gagangnya pun harus nyaman digenggam, sensasinya harus senyaman saat Anda memegang garpu saat makan. Semakin nyaman sikat gigi Anda, makin sering Anda akan menggunakannya dengan benar."

2. Memilih Bulu Sikat yang Salah
Ada beberapa tipe sikat pada sikat gigi. Ada yang memiliki sudut menyempit, ada yang rata, ada yang pakai karet. Apakah ada satu tipe yang lebih baik? Menurut para dokter gigi di WebMD, tak ada pengaruh lebih. Tampaknya, yang lebih penting adalah teknik membersihkannya ketimbang bentuk sikatnya. Para dokter gigi ADA menyarankan agar memilih sikat yang lembut, jangan yang kasar atau kaku karena bisa merusak/menyakiti gusi. Carilah bulu sikat yang cukup kaku untuk mengangkat plak, tetapi tidak cukup kuat untuk merusak gigi.

3. Kurang Sering atau Kurang Lama
Selama ini kita disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari. Namun menurut para dokter di WebMD, tiga kali dalam sehari adalah yang terbaik. Ketika jarak waktu menyikat gigi terlalu jauh, plak bakteri akan menumpuk, bisa membuat radang gusi dan masalah lain pada mulut. Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2 menit setiap kali, akan lebih baik lagi jika dilakukan selama 3 menit. Angka waktu tersebut sebenarnya tidak terlalu penting, namun dipatok agar kita bisa mempunyai waktu yang cukup untuk membersihkan permukaan gigi.

4. Menyikat Gigi Terlalu Keras atau Terlalu Sering
Seperti disebutkan, menyikat gigi 3 kali dalam sehari memang ideal. Namun, jika terlalu sering, bisa jadi kompulsif. Terlalu sering menyikat gigi, misal 4 kali dalam sehari, bisa membuat akar gigi teriritasi dan menyakiti gusi. Menyikat terlalu keras juga bisa merusak enamel (lapisan teratas gigi). Cara terbaik adalah menyikat gigi secara perlahan dan lembut selama 2-3 menit.

5. Tidak Menyikat dengan Benar
Buat sudut 45 derajat dari garis gusi dan buat gerakan pendek-pendek saat menyikat. Gerakan menyikat panjang di sepanjang garis gusi bisa menyebabkan abrasi pada gusi. Sikatlah perlahan ke arah atas dan bawah dari gigi, jangan dengan gerakan menyamping pada gigi. Buat gerakan sirkular vertikal, jangan horizontal. Lakukan pada bagian permukaan gigi bagian depan, belakang, atas dan bawah serta pada lidah.

6. Selalu Memulai Pada Titik yang Sama
Kebanyakan orang akan memulai pada titik yang sama setiap kali akan mulai menyikat gigi. "Mulailah di tempat-tempat yang berbeda supaya Anda tidak menjadi 'malas' untuk membersihkan titik yang lainnya. Jika Anda memulai di titik yang sama, Anda cenderung semangat di titik tersebut, kemudian malas membersihkan di titik yang terakhir," jelas Price.

7. Melewatkan Bagian Dalam Gigi
Kebanyakan orang ternyata sering kali lupa membersihkan bagian dalam gigi, bagian yang bersentuhan dengan lidah. Plak yang tersembunyi sama pentingnya untuk dibersihkan seperti plak yang terlihat. Titik yang paling sering dilupakan untuk dibersihkan adalah pada bagian dalam gigi depan.

8. Kurang Bersih Membilas
Bakteri bisa tumbuh pada sikat gigi yang lupa dibersihkan. Jika ini terjadi, bakteri tersebut bisa tumbuh dan kembali hinggap pada mulut Anda di sesi penyikatan berikutnya. Bersihkan sikat gigi setelah Anda menggunakannya dan pastikan tak ada yang menyangkut atau pasta gigi yang tersisa.

9. Membiarkan Sikat Gigi dalam Keadaan Basah
Anda pasti sudah tahu bahwa bakteri senang hidup dalam kondisi lembab. Sikat gigi yang basah dan lembab pun akan menjadi tempat favorit bakteri. Tak hanya itu, sikat gigi yang lembab akan merusak bulu sikatnya jika dibiarkan begitu saja. Akan lebih baik jika sikat gigi disimpan tertutup dalam keadaan kering. Biarkan kering, baru tutup dengan tutupnya.

10. Tidak Mengganti Sikat Gigi Cukup Sering
ADA merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setelah 3-4 bulan pemakaian atau langsung ganti ketika bulu sikatnya terlihat mulai rusak. Ketimbang Anda mematok waktu, perhatikan sikat gigi Anda. Saat ini sudah ada sikat gigi yang bulunya diberikan penanda warna. Saat warna memudar, maka sudah waktunya sikat tersebut diganti. Atau ketika Anda menemukan sudah ada bulu sikat gigi yang rontok, atau fleksibilitasnya mulai berkurang, segera ganti.

Seperempat Warga AS Yakin Obama Muslim


JAKARTA, KOMPAS.com
— Hampir setiap satu dari empat warga Amerika Serikat yakin bahwa Barack Obama adalah Muslim, ungkap suatu jajak seperti dilaporkan Daily Mail.

Sebanyak 24 persen responden jajak tersebut menganggap bahwa Presiden AS Obama, yang bernama tengah Hussein, menganut Islam karena dia mendukung pembangunan masjid di dekat lokasi pengeboman 9/11 di New York.

Jajak dari Time yang diterbitkan kemarin juga mengungkapkan, 70 persen responden yakin bahwa pembangunan masjid itu akan menghina kenangan tentang para korban.

Dalam satu jajak lainnya, terungkap bahwa responden yang menjawab dengan benar, yaitu agama Obama adalah Kristen, turun menjadi 34 persen.

Sebanyak 43 persen responden mengaku tidak tahu agama Obama, hal ini meningkat dari angka 34 persen untuk pertanyaan serupa pada awal 2009.

Jajak lain tersebut diselenggarakan oleh lembaga nonpartisan Pew Research Center bersama afiliasinya, Pew Forum on Religion & Public Life. Jajak itu disusun berdasarkan wawancara sebelum kontroversi pembangunan masjid di sekitar lokasi World Trade Center.

Hasil jajak itu muncul seiring pembangun masjid bersikukuh menerima dana pembangunan dari Iran dan Arab Saudi.

Obama menyatakan bahwa Muslim memiliki hak yang sama untuk menjalankan agama yang dianut, tak berbeda dengan hak setiap orang yang berada di AS.

Masjid yang akan dibangun itu berada di alamat Park51, dahulu disebut Cordoba House. Pusat keagamaan itu akan dibangun untuk 13 lantai.

Selasa, 27 Juli 2010

Remaja Inggris Doyan Hamil Dini

Sebuah survei oleh Departemen Pendidikan yang mencacah data dari 8.500 remaja di Inggris mendapati bahwa satu dari tiap enam remaja putri di negeri itu hamil saat mereka berumur 18 tahun.

Dari para remaja yang hamil di usia dini itu, 46 persen di antaranya memilih untuk melanjutkan proses kehamilan hingga melahirkan, sementara 36 persen lainnya memilih tindakan aborsi.

Seperti diwartakan oleh jaringan berita news.com.au, sekitar delapan dari tiap sepuluh remaja di Inggris mengaku aktif secara seksual, dan nyaris 20 persen remaja putri pernah hamil minimal satu kali sebelum mereka genap berusia 18 tahun.

Kehamilan di kalangan remaja Inggris demikian kerapnya, sehingga hampir 80 persen remaja yang mengaku pernah hamil sekali, 18 persen pernah hamil dua kali dan sisanya hamil 3 kali.

Inggris adalah negeri dengan angka kehamilan remaja yang tertinggi di kawasan Eropa barat, dengan frekuensi aborsi mencapai 39.000 di kalangan remaja putri yang berusia 15-19 tahun di Inggris dan Wales.

Kamis, 22 Juli 2010

Kerusakan Genetik Anak Fallujah Lebih Parah dari Hiroshima

Irna Gustia - detikHealth

img
Kelainan genetik anak Irak (bbc)
Fallujah, Anak-anak di Fallujah Irak mengalami kerusakan genetik yang parah akibat dampak perang. Kerusakan genetik yang terjadi ini dilaporkan lebih buruk dibandingkan korban selamat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada tahun 1945.

Jumlah anak yang menderita kanker, leukemia dan kematian bayi meningkat di penjuru kota Fallujah. Kota ini mengalami pertempuran yang sengit antara pasukan AS dan kelompok perlawanan Sunni di tahun 2004.

Anak-anak yang mengalami kerusakan genetik itu terlihat dari jari-jari yang tumbuh tidak sempurna, tidak punya lengan, cacat kaki hingga kondisi tubuh yang kekurangan gizi.

Dugaan adanya kelainan genetik ini sebenarnya sudah lama muncul tapi hanya sebatas isu. Kini laporan tersebut telah dikonfirmasi secara ilmiah dengan bukti yang benar bahwa cacat genetik akibat perang itu ada, seperti dilansir arabamericannews.com, Kamis (22/7/2010).

Hasil penelitian yang dilakukan Malak Hamdan dan Dr Chris Busby yang berjudul 'Cancer, Infant Mortality and Birth Sex-Ratio in Fallujah, Iraq 2005–2009' ini telah dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Studies and Public Health (IJERPH) yang berbasis di Basle, Swiss.

Laporan ini diharapkan bisa membuka mata masyarakat internasional untuk peduli terhadap anak-anak korban kerusakan genetik akibat perang.

Hasil survei menunjukkan dalam 5 tahun setelah serangan pasukan sekutu yang dipimpin AS pada tahun 2004 terjadi kenaikan kasus kanker 4 kali lipat. Menariknya kanker yang dialami di Fallujah ini mirip dengan korban selamat bom Hiroshima yang terpapar radiasi uranium.

Kasus kanker darah atau leukemia meningkat 38 kali, kanker payudara meningkat 10 kali selain juga terjadi peningkatan penyakit limfoma dan tumor otak pada orang dewasa.

Peningkatan kanker juga terjadi pada anak-anak usia 0-14 tahun dalam 5 tahun masa perang. Kemudian terjadi angka kematian bayi 80 dari 1.000 kelahiran. Angka ini lebih tinggi dibanding negara tetangga seperti Mesir dengan 19 kematian bayi, Yordania 17 kematian bayi dan kuwait 9,7 kematian bayi dalam setiap 1.000 kelahiran.

Rasio kelahiran jenis kelamin juga ikut berpengaruh. Jika sebelum tahun 2004 angka kelahiran anak lelaki 1.050 dan perempuan 1.000, setelah konflik menjadi 860 kelahiran anak laki dan 1.000 anak perempuan.

Berkurangnya jumlah kelahiran anak laki-laki ini terkait dengan kerusakan genetik. Perempuan memiliki kromosom X yang lebih banyak (XX) karena itu masih bisa bertahan jika salah satu kromosomnya rusak, sedangkan anak laki-laki tidak (XY).

Dr Busby yang juga profesor di University of Ulster mengatakan apa yang terjadi di Fallujah sangat mengejutkan. Menurutnya, efek negatif yang serius seperti itu menunjukkan ada paparan mutagenic yang sangat besar. Apakah itu berupa paparan uranium, menurut Dr Busby harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

(ir/up)

Selasa, 01 Juni 2010

Israel Serang Kapal Kemanusiaan; Momentum bagi Negara Muslim Bersatu Dukung Perjuangan Palestina..!!


Korban jiwa berjatuhan dalam penyerangan pasukan Israel terhadap kapal-kapal kemanusiaan internasional yang bertujuan ke Gaza. Berbagai pihak pun mengecam tindakan brutal tersebut. Ini adalah sebuah momentum bagi negara Islam untuk bersatu mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Semestinya ini jadi suatu momentum bagi negara muslim untuk bersatu mendukung perjuangan Palestina. Bagaimana pun di dunia ini masih ada bangsa yang terzalimi dan itu sudah berlangsung cukup lama," kata pengamat politik Timur Tengah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hamdan Basyar kepada detikcom, Selasa (1/6/2010).

Namun Hamdan pesimistis aksi keji tersebut dapat menjadi momentum persatuan umat Islam. Sebab saat ini negara-negara muslim lebih mementingkan kepentingan nasionalnya tanpa ada tindakan konkret dalam membantu menyelesaikan masalah ini.

"Saya pesimis ini jadi momen persatuan umat Islam. Beberapa negara muslim sulit bersatu karena kepentingan nasional lebih menonjol, kalau mengecam semua mengecam, tapi tindakan nyatanya tidak ada," paparnya.

Hamdan mengatakan masyarakat dunia tidak hanya melakukan kecaman terhadap serangan Israel tersebut. Masyarakat dunia sebaiknya mendorong masalah ini ke Mahkamah Internasional.

"Lembaga formal seperti PBB sudah mandul untuk menekan Israel yang selalu bandel. Semestinya dunia tidak hanya mengecam tapi membawa masalah ini ke Mahkamah Internasional," jelas Hamdan.

Kabar terakhir menyebutkan sudah 19 orang tewas dalam serangan Israel ke kapal Mavi Marmara. Sementara 12 WNI di kapal tersebut tidak bisa dihubungi. Sedangkan pemerintah Israel mengklaim cuma 9 orang saja yang tewas.

Sebelumnya Ketua Presidum Mer-C Jose Rizal Jurnalis mengatakan 1 WNI meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka. Jose mengatakan, informasi tersebut dia peroleh dari media Al Alam, Iran. Jose belum bisa memastikan identitas korban meninggal dan luka-luka tersebut.

12 WNI yang berada di kapal Mavi Marmara terdiri dari wakil tiga lembaga swadaya masyarakat KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsa. Dari 12 orang itu, juga ada lima wartawan, yaitu Aljazeera Indonesia, TVOne, Hidayatullah.com, Majalah Alia, dan Sahabat Al Aqsha.

Ke Senayan, SBY Tidak untuk Peringati Hari Lahir Pancasila


Jakarta - Presiden SBY akan memenuhi undangan perayaan hari lahir Pancasila di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Namun kehadiran Presiden tidak untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, melainkan memperingati pidato proklamator Bung Karno.

"Kehadiran Presiden bukan memepringati hari lahir Pancasila. Tapi untuk memperingati pidato Bung Karno pada 1 Juni soal Pancasila," kata Juru Bicara Presiden bidang Dalam Negeri Julian Aldrin Pasha kepada detikcom, Senin (31/5/2010) malam.

"Jadi bukan memperingati Hari Lahir Pancasila," tegas Julian.

Julian mengatakan, Ketua MPR Taufiq Kiemas juga tidak secara eksplisit menyebutkan bahwa pada tanggal 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila. "Ketua MPR juga tidak menyebut secara eksplisit hari lahir Pancasila," papar Julian.

Rencananya, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri juga akan hadir dalam acara yang akan berlangsung pukul 10.00 WIB itu. Presiden menyambut baik rencana tersebut.

"Kita juga mendengar Ibu Mega juga akan hadir," kata Julian.

Sebelumnya, anggota DPD AM Fatwa menilai keputusan MPR tentang peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni tidak tepat. Alasannya, penetapan 1 Juni tidak sesuai dengan tatib MPR.

Senin, 31 Mei 2010

ISRAELTAK BERPRIKEMANUSIAAN

KOMPAS.com — Kecaman pun makin bertubi-tubi terhadap tindakan kekerasan Israel yang menembaki kapal bantuan Navi Marmara pada Senin (31/5/2010). Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pada hari yang sama mengatakan bahwa tindakan yang menewaskan sedikitnya 14 orang tersebut adalah tindakan tak berperikemanusiaan.

Sama halnya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Di televisi Palestina, sembari menetapkan tiga hari berkabung, Presiden Abbas mengatakan, "Kami memahami kalau tindakan Israel adalah pembantaian. Kami mengecam tindakan itu!"

Di sisi Israel, sebagaimana AFP mewartakan pada hari Senin, pihaknya mengaku cuma membela diri. Saluran televisi swasta Channel 10 Israel mengatakan bahwa angkatan laut melepaskan tembakan lantaran ada serangan menggunakan panah dan kapak dari arah kapal bantuan kemanusiaan. Sayangnya, stasiun televisi itu tidak mengatakan dari mana informasi soal serangan menggunakan panah dan kapak tersebut.

SIAPKAN PESTA UNTUK PERSIBO


BOJONEGORO - Prestasi gemilang Persibo Bojonegoro yang menjuarai kompetisi Divisi Utama edisi 2009-2010 sekaligus lolos ke Indonesia Super League (ISL) bakal disambut pesta oleh masyarakat Kota Ledre. Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan pesta penyambutan untuk tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut.

"Kami sedang berkoordinasi dengan manajemen Persibo untuk melakukan penyambutan," ujar Sekkab Bojonegoro Suhadi Moeljono kemarin (30/5).

Menurut dia, koordinasi yang dilakukan berkaitan dengan penyambutan serta pelaksanaan syukuran. Termasuk bentuk penyambutan dan kehadiran para pemain. Karena itu, hal yang terpenting adalah penentuan acara tersebut. "Sebab, keberhasilan tersebut layak diberi apresiasi tinggi," katanya.

Asisten Manajer Persibo Bidang Teknis Imam Sardjono menjelaskan, meski kompetisi usai, para pemain akan diminta berkumpul lagi. Manajemen akan memberikan libur minimal tiga hari kepada pemain. "Sebab, sejak Copa Indonesia, belum ada pemain yang pulang," terang Suhadi.

Menurut dia, pemkab sedang berkoordinasi dengan manajemen Persibo. Hal itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan untuk membahas teknis pelaksanaan. "Dalam satu dua hari ini kami akan bertemu," tuturnya.

Presiden Boromania Basar men­jelaskan, Boromnia akan mengarak pemain dan piala yang didapatkan dengan susah payah tersebut. Waktunya bergantung pada pemkab dan manajemen Persibo. "Yang jelas, keberhasilan menjadi jawara Divisi Utama tersebut harus dirayakan," tegasnya.

Minggu, 30 Mei 2010

BANTAI PERSIJA, PESTA AREMA SEMPURNA


JAKARTA, KOMPAS.com — Pesta juara Arema Indonesia sempurna. "Singo Edan" sukses membantai tuan rumah Persija Jakarta 5-1 pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/5/2010). Arema resmi dinobatkan sebagai juara ISL musim 2009/2010 dengan perolehan 73 poin.

Atmosfer luar biasa tercipta di Senayan. Puluhan ribu Jakmania dan Aremania datang berdampingan dengan rasa persahabatan yang tinggi. Tak ada perselisihan sedikit pun. Gairah kedua pendukung sangat fantastis. Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.000 tempat duduk penuh dengan lautan biru-oranye. Sektor satu sampai 12 dikuasai Jakmania, sedangkan sektor 13 hingga 24 dipenuhi Aremania.

Kedua suporter fanatik itu juga secara bergiliran menyanyikan yel-yel klub mereka. Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Arema melalui gelandang-gelandangnya beberapa kali mencoba melepas umpan terobosan berbahaya ke kotak penalti. Baru delapan menit laga berjalan, Esteban langsung membobol gawang "Macan Kemayoran". Melalui sebuah tendangan bebas nan cantik, Esteban mengirim bola ke pojok kanan gawang M Yasir dan gol, 1-0 untuk Arema.

Persija mencoba bangkit. "Macan Kemayoran" terus memegang kendali bola. Namun, solidnya lini belakang Arema yang dikomandoi Pierre Njanka membuat Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kesulitan mendekati gawang Iswan Karim. Pada menit ke-30, Arema nyaris menggandakan keunggulannya. Roman melepas umpan manis ke Noh. Alam Syah di kotak penalti. Sayang, eksekusi pemain bernomor punggung 12 itu masih dapat diantispasi M Yasir.

Persija mendapat musibah pada menit ke-40. Abanda Herman diusir wasit karena memprotes keputusan penalti yang diberikan kepada Arema. Pierre yang maju sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya dan gol, 2-0 untuk Arema. Skor ini bertahan hingga jeda.

Pada paruh kedua, Bambang Pamungkas membangkitkan gairah Jakmania setelah membobol gawang Arema pada menit ke-60. Kapten Persija itu dengan cerdik melambungkan bola melewati kiper Iswan Karim. Gol ini menjadi momentum kebangkitan Persija.

"Macan Kemayoran" langsung bermain agresif dengan menyerang pertahanan tim tamu secara frontal. Sayangnya, strategi ini malah menjadi bumerang. Sedang asyik-asiknya menyerang, gawang "Macan Kemayoran" kembali bobol oleh Roman. Memanfaatkan umpan M Ridhuan, Roman sukses menyontek bola ke gawang Persija, 3-1 untuk Arema.

Noh Alam Syah dan Roman kembali memperbesar keunggulan Arema menjadi 5-1 pada menit ke-71 dan ke-75.

Susunan pemain
Persija Jakarta: M Yasir, Leo, Abanda, Pepe, Baihaki, Fahrudin, Serge, Firman, Agus (Leonard 45), Musafri, Bambang Pamungkas

Arema Indonesia: Iswan, Zulkifli, Pierre, Purwoko (Irfan), Benni, Esteban, Akhmad, M Ridhuan, Roman, Fahrudin (Dendi 50), Noh Alam Syah

Sabtu, 29 Mei 2010

PARADOKS KEPEMIMPINAN

Manusia tidak logis, tidak masuk akal dan egois. Namun, cintailah mereka.

Jika Anda berbuat baik, orang lain akan menuduh Anda egois dan punya maksud tersembunyi. Namun tetaplah berbuat baik.

Jika Anda sukses, Anda akan dikelilingi oleh teman yang tidak sejati dan musuh sejati. Namun tetaplah berusaha meraih sukses.

Kebaikan yang Anda perbuat hari ini akan dilupakan esok. Namun, tetaplah berbuat baik.

Kejujuran dan keterusterangan membuat Anda kelihatan rapuh. Namun tetaplah jujur dan terus terang.

Orang besar dengan pemikiran luas dapat dijatuhkan oleh orang kecil dengan pemikiran sempit. Namun tetaplah berpikiran luas.

Orang biasanya mengagumi orang yang tertindas, tetapi mengikuti orang yang sukses. Namun tetaplah berjuang untuk orang yang tertindas.

Apa yang telah dibangun bertahun-tahun dapat dilenyapkan dalam semalam. Namun tetaplah memBANGUN.

Orang yang membutuhkan bantuan Anda mungkin akan berbalik menyerang Anda. Namun tetaplah membantunya semampu Anda.

Berikan yang terbaik pada dunia, balasannya Anda akan disingkirkan. Namun tetaplah memberikan yang terbaik.

MENGAPA HARUS PANCASILA??

Persatuan adalah kata yang diucapkan oleh hampir seluruh anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dalam merumuskan dasar negara tahun 1945. Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 merupakan pidato yang mendapat sambutan sangat meriah dari para anggota BPUPKI yang menegaskan tentang hal ini.

“Kita hendak mendirikan suatu negara “semua buat semua”. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan maupun golongan yang kaya, tetapi “semua buat semua.”

Negara itu tentu didiami oleh bangsa. Menurut Renan, syarat bangsa adalah “kehendak untuk bersatu”. Soekarno menambahkan dengan mengutip anggota BPUPKI yang lain Bagus Hadikusumo, yang dibutuhkan adalah persatuan antara orang dengan tempat, antara manusia dengan tempatnya. Tempat itu tidak lain dari tanah air. Tanah air itu adalah suatu kesatuan.

“Minangkabau bukanlah satu kesatuan, melainkan hanya satu bagian kecil dari satu kesatuan. Jogya hanya satu bagian kecil dari satu kesatuan. Sunda pun hanya satu bagian kecil dari satu kesatuan. Bangsa Indonesia ialah seluruh manusia-manusia yang menurut geopolitik yang sudah ditentukan oleh Allah SWT tinggal di kesatuannya semua pulau-pulau Indonesia dari ujung Utara Sumatera sampai ke Irian! Seluruhnya! karena antara manusia 70.000.000 ini sudah ada “le desir d’etre ensemble”, sudah menjadi ‘character gemeinschaft! Natie Indonesia, bangsa Indonesia, umat Indonesia jumlah orangnya adalah 70.000.000, tetapi 70.000.000 yang telah menjadi satu, satu dan sekali lagi satu!”

Tepuk tangan paling ramai diberikan setelah ia berpidato. Mengapa hal ini terjadi?

Sejak remaja Soekarno mengagumi gaya HOS Tjokroaminoto, seorang tokoh Sarekat Islam. Kekaguman itu tumbuh bahkan sejak Soekarno tinggal di rumah tokoh itu di Surabaya. Di ruang kamarnya yang sempit pada malam hari ia naik ke atas meja dan berlatih berpidato. Ia memang sudah membayangkan berbicara di depan rakyat banyak untuk menyampaikan pesan kebangsaan.

Pidato 1 Juni 1945 dimulai dengan bagian pengantar yang sangat diharapkan pendengarnya tentang “merdeka selekas-lekasnya”. Perumpamaan yang digunakan oleh Bung Karno sangat mengena yakni kalau kita ingin menikah tidak perlu punya rumah dulu dengan perabot lengkap. Tentu gaya bahasa ini cocok dengan kondisi pada zaman itu.

Rumusan Pancasila 1 Juni 1945 itu mendapatkan tantangan dengan tambahan tujuh kata “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” yang kemudian diakomodasi dalam apa yang disebut Mukadimah (Sukarno) atau Piagam Jakarta (Muhammad Yamin) tanggal 22 Juni 1945.

Namun, ketika Pancasila disahkan sebagai dasar negara, maka ungkapan yang terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tidak lagi menggunakan rumusan Piagam Jakarta. Ketiga peristiwa proses Pancasila sejak dicetuskan oleh Bung Karno, lalu menjadi Piagam Jakarta sampai dijadikan sebagai dasar negara, 18 Agustus memperlihatkan sikap kenegarawanan founding fathers kita saat itu. Rumusan itu merupakan kompromi yang memperlihatkan bahwa pendiri bangsa kita lebih mengutamakan persatuan, karena musuh sudah berada di depan pintu..!!

NAMAKU KARTI

Namaku Karti lengkapnya Sukarti

Umur 30 tahun

Tidak tamat SD

Hidungku mancung tak jauh beda dengan bintang film india “kuch-kuch hota hai”, tapi mata sipit bak orang cina, dan kulit sawo matang laksana orang madura. Pokoknya nano-nano, asyik dan rame.

Waktu kecil mainanku softex dan kondom yang banyak tercecer di bawah amben ibuku. Tak kenal barbie ataupun winnie the pooh,sebab ibuku tak pernah membelikannya. Tapi ibuku sangat sayang padaku, tak pernah sekalipun marah meski kondom simpanannya sering kututupi. Bahkan aku masih ingat waktu aku merengek minta dibeliin es krim, sedangkan ibu berbaring di amben karena selangkangannya terasa perih dan nyeri yang sudah seminggu tak diobati karena tak punya uang. Tapi ibu tak mengeluh ataupun marah, dengan tertatih-tatih Ia bangkit lantas dengan make up murahan ibupun keluar dan pulang jam 10 malam sambil membawakan es krim permintaanku.

ibuku memang luar biasa!! ibu adalah pelindungku, pahlawanku, idolaku, atau jangan-jangan tuhanku. pernah aku ditanya guru waktu sekolah dulu mengenai cita-citaku, aku jawab ingin jadi pelacur. Sang guru kaget dan bertanya kenapa? Teman-teman menertawaiku sambil membantu menjawab pertanyaan sang guru “ibunya pelacur, bu!”. Memang, cita-citaku adalah jadi pelacur seperti ibuku karena bagiku surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, juga di sela-sela selangkangan ibu. Karena dari selangkangan itulah ibuku memberi makan tiga mulut yang tak berdaya: ibu, aku dan nenekku yang sudah tua.

Namaku Karti lengkapnya Sukarti

Umur 30 tahun

Pekerjaan Pelacur

Sebatang kara sebab 10 tahun lalu ibuku meninggal karena kelaminnya membusuk akibat keganasan penyakit raja singa (vaginistis, disebabkan oleh berbagai bakteri: gonorrhea, chlamydia, atau juga jamur). Padahal selama menekuni profesinya, ibu tak pernah lupa membawa bekal sekotak kondom non parfume, yang lebih murah dari yang beraroma jeruk, strowberi, dan entah apalagi; sebagai servis plus bagi para pelanggannya.

Sedangkan nenekku sudah lama meninggal sebelum aku meraih cita-citaku, dan bapakku? ach.. jangan mempertanyakanku hal yang satu ini, sebab aku tidak tahu. Tapi kata ibu, bapakku adalah malam. Karena malam selalu memberi ibu uang untuk menghidupi kami.

Sudah 10 tahun aku menjadi pelacur tepatnya sejak ibu meninggal. Tiap malam aku kuat melayani tujuh sampai sepuluh laki-laki yang lebih gagah dari bima. Mungkin berkat do’a yang selalu kupanjatkan “Allah yang di surga, semoga aku laku keras hari ini” (dikutip dari antologi puisi mbeling karya purwanto suseno “Do’a Seorang WTS”) dan berilah aku kekuatan sekuat kuda binal, amien.”

Aku memperoleh penghasilan yang banyak, tapi aku hanya menggunakan sebagian untuk keperluanku ala kadarnya dan sisanya aku berikan pada anak-anak jalanan yang kaki-kaki kecilnya tegar melangkah merajut sejarah menantang kehidupan. Pernah aku mengumpulkan anak-anak itu dalam sebuah rumah yang aku sewa dan memenuhi seluruh keperluannya mulai dari makan, baju, biaya sekolah dan lain-lainnya; tapi itu hanya berlangsung satu bulan karena hasutan masyarakat yang mengatakan bahwa itu adalah hasil melacur, uang haram. Akhirnya anak-anak itupun kembali lagi ke jalanan dengan bersimbah peluh mengais-ngais sisa makanan, mengorek-ngorek sampah, puntung, atau mengamen di perempatan jalan.

Namaku Karti lengkapnya Sukarti

Umur 30 tahun

Tidak tamat SD

Bukannya aku tidak pernah terpikir untuk berhenti jadi pelacur dan mencari pekerjaan lain yang layak. Tapi masyarakat sudah memberikan garis batas bahwa aku adalah sampah. Pernah aku buka warung kopi dengan aneka macam gorengan tapi hanya bertahan sampai seminggu. Sebab laki-laki yang mampir ke warungku selalu saja meninggalkan remasan di pantat bahkan payudaraku. Aku juga pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tapi lagi-lagi nestapa yang aku dapat. Belum satu bulan aku bekerja, aku sudah diperkosa oleh majikan beserta dua anak laki-lakinya. Pernah pula aku ditawari seseorang untuk dijadikan model sampul tabloidnya tapi terpaksa aku tolak sebab bukan wajah nano-nanoku yang di potret tapi lagi-lagi pantat dan payudaraku yang di ekspos. Akhirnya aku sadari bila satu-satunya yang berharga dari diriku adalah kemolekan tubuhku. Apa boleh buat, aku harus memanfaatkan satu-satunya kelebihanku itu untuk menyambung hidup. Kembali aku jadi pelacur, profesi yang banyak menawarkan keuntungan dan penghasilan yang lebih menjanjikan. Serta aku bisa mengenal banyak orang dengan mata pencaharian yang berbeda-beda, karakter dan nafsu yang berbeda pula.

Namaku Karti

Umur 30 tahun

Tidak tamat SD

Aku merasa diam-diam masyarakat membutuhkanku. Para suami yang tidak mendapatkan servis memuaskan dari istrinya lari kepadaku sebagai obat penawar kusuguhkan ala kamasutranya India, goddes-nya negeri Perancis, gladiator dan entah style apalagi. Sementara istrinya yang suka mengumpat dan menyebutku sebagai wanita perusak rumah tangga.

Orang juga diam-diam merasa berterima kasih padaku, lantaran suaminya kembali bergairah setelah menikmatiku. Aku tidak peduli apakah rumah tangganya mereka berantakan atau justru tambah harmonis, aku hanya menyambung hidup, titik. Ini adahal hidupku bukan orang lain. Biarpun masyarakat menganggapku sampah, pak kyai selalu menunjukku sebagai calon penghuni neraka lewat khutbah-khutbahnya, dan polisi juga tak luput memberi stempel sebagai perusak ketertiban, aku tak peduli. Mereka hanya pintar menuding, tanpa melihatku sebagai manusia seperti mereka yang punya mulut untuk disuapi. Adakah alternatif lain selain sekedar melarang, menghukumi haram, mencela, dan mengisolasi?? ini jelas tidak adil. Seperti dua malam yang lalu sebelum aku tiba di sini, ketika aku menunggu pelanggan di pinggir jalan seperti biasa, dari jauh sudah ku dengar sirene razia. Teman-teman seprofesiku sudah pada kabur semua, sementara aku tetap mematung. Aku tak pernah lari, sebab aku yakin aku bukan penjahat. Aku tidak melakukan kesalahan apa-apa, jadi mengapa harus lari. Toh aku hanya berjualan, hanya berdagang seperti pedagang-pedagang yang lain meski yang aku jual itu tubuhku. Tapi itukan tubuhku sendiri bukan tubuh orang lain, jadi mengapa harus takut.

Akhirnya petugas-petugas razia itu hanya mendapatiku seorang diri. Dengan lagak bak pahlawan mereka menanyakan KTP-ku, tapi sebelum aku tunjukkan, tangan mereka sudah merogoh kutangku seolah-olah KTP itu aku selipkan di BH. Sementara yang lain menyingkap rokku dan merogoh celana dalamku. Ach... mereka bukannya mencari KTP-ku tapi sengaja mengebor-ngebor celengan hidupku.

Aku hanya diam sambil meneteskan air mata. Biarlah, biarlah, biarlah. Mereka punya kuasa, punya hukum, punya undang-undang; sementara aku hanya punya air mata. Sampai akhirnya aku sampai di sini, di penjara ini. Mungkin ini tempatku, alamatku, barangkali disinilah aku mendapat kedamaian. Tapi satu yang aku yakin bahwa aku bukan penjahat. Aku hanyalah Karti lengkapnya Sukarti, umur 30 tahun, tidak tamat SD dan profesi pelacur. Aku tak perduli asal tidak melacurkan negeri ini, karena negeri ini bukan lonte.